Yesus mengungkapkan dirinya sebagai Roti Hidup. Mengapa roti? Karena roti adalah sesuatu yang esensial bagi kehidupan orang Israel waktu itu sebagai makanan sehari-hari.
Yesus mengungkapkan identitasnya sebagai Roti Hidup yang turun dari sorga untuk menunjukkan bahwa dia Allah yang turun ke dalam dunia. Dia bukan sekedar “manusia yang mati lalu bangkit dan naik ke surga” saja namun menunjukkan surga adalah tempat asal-Nya.
Dia mengungkapkan identitasnya setelah Dia melakukan mujizat memberi makan 5 ribu orang dari 5 roti dan 2 ikan.
Yohanes 6:26 mengatakan bahwa orang banyak melihat Yesus bukan sebagai sumber kehidupan. Tetapi karena mereka puas dengan berkat makanan yang mengeyangkan. Banyak orang mencari Yesus untuk berkat saja, maka ketika Tuhan Yesus mengungkapkan identitas-Nya, mereka tidak dapat menerima pengajaran keras sehingga banyak diantara mereka yang mengundurkan diri (lihat Yoh. 6:60, 66)
Tuhan Yesus menantang kita bekerja bukan untuk memperoleh makanan kebutuhan sehari-hari yang dapat binasa, tetapi bekerja untuk makanan yang bertahan sampai pada hidup yang kekal. Hidup yang kekal adalah Yesus itu sendiri (Yoh 6:27).
Pengorbanan Yesus diatas kayu salib, mencurahkan darahnya dan memberikan nyawa-Nya, itulah makanan yang memberikan hidup yang kekal. Jadi mengikut Yesus tujuannya adalah untuk mendapatkan Yesus (Yoh 6:51).
Lalu bagaimana cara mendapatkan makanan rohani?
Yesus berkata untuk mendapatkan makanan itu maka kita harus bekerja! Dan pekerjaan yang dikehendaki Allah itu adalah supaya kita percaya (Yoh 6:28-29).
Yesus adalah makanan sumber kehidupan kekal yang kita terima melalui percaya. Yesus bukan hanya memberikan hidup kekal namun hidup yang dipenuhi dengan kelimpahan sukacita dan kepuasan dalam jiwa kita. Kita sudah diterima oleh Dia sebab itu mari kita bersukacita dan menemukan identitas kita dalam Kristus.
ditulis oleh Sdr. Romeo